Penyakit White Feces Desease (penyakit udang mencret) pada bisnis udang mulai mewabah di Negara Indonesia. Pada awalnya penyakit yang cukup berpengaruh pada penurunan survival rate udang ini mulai menyerang di kolam dan tambak udang di daerah Lampung Selatan.
Walaupun serangan WFD (penyakit udang mencret) tidak separah penyerangan penyakit Infectious Myo Necrosis atau Virus (IMNV), tetapi WFD tergolong berbahaya karena cukup berpengaruh terhadap penurunan survival rate, Berbeda dengan virus Myo yang pada umumnya menyerang hampir semua tambak, virus WFD hanya menyerang di sebagian kecil tambak.
“Namun jika tidak segera ditanggulangi dampaknya besar juga terhadap penurunan SR karena udang yang terserang WFD tidak bertumbuh dan keropos sehingga mengurangi bobot,” kata Bambang di Bandarlampung
Menurut Bambang, Gejala awal dari serangan penyakit udang mencret berupa, udang kurang nafsu makan dan pakan banyak tidak dimakan. Kadang-kadang juga sering ditemukan plankton yang mati. Lalu akan mulai terlihat berak putih yang mengambang di tambak udang. WFD umumnya muncul pada waktu udang sudah berusia sekitar 60 hari ke atas.
Saat itu, adalah fase pesatnya perkembangan udang dan untuk mengejar pertumbuhan secara cepat maka dilakukan pemberian pakan dengan cara berlebihan. Dan pada saat pakan yang masuk ke tambak sudah berlebih, sementara siklus pembersihan kolam masih tetap sehingga akan terjadi penumpukan sisa pakan di dasar tambak dan menyebabkan udang mencret.
Vrisda
Label : obat udang, obat udang mencret, probiotik udang