Ada jenis bakteri yang seringkali menimbulkan kematian massal dalam waktu yang relatif singkat yaitu bakteri dari golongan Vibrio harveyi. Bakteri ini biasanya banyak menyerang larva udang dipanti-panti pembenihan bahkan pada budidaya udang tambak juga dapat terserang, penyakit ini lebih dikenal dengan nama penyakit kunang-kunang atau penyakit udang menyala.
Jika terserang bakteri Vibrio maka udang akan terinfeksi sehingga dalam keadaan gelap udang akan bercahaya dan bakteri ini biasanya menyerang larva pada stadium zoea, post dan Mysis larva. Jika menyerang udang maka akan terjadi lima jenis penyakit vibrio yaitu penyakit merah, penyakit kulit, penyakit usus putih ( WGD), sindrom lepas kulit ( LSS) dan necrosis pada ekor. Semua penyakit tersebut disebabkan oleh Vibrio spp.
Terserangnya udang oleh vibriosis dapat ditandai dengan beberapa gejala seperti nafsu makan hilang, kondisi tubuh lemah, di tubuh udang terdapat bercak merah (red discoloration) pada pleopod dan abdominal, berenang lambat serta pada malam hari udang terlihat menyala (Sunaryoto et al., 1987). Gejala nekrosis akan ditunjukkan pada udang yang terkena vibriosis. Perhatikan gambar 2 yang menunjukkan bagian kaki renang pada udang (pleopoda) dan kaki jalan (pereiopoda) menunjukkan melanisasi. Kemudian pada bagian mulut yang agak kehitaman merupakan kelompok bakteri pada esopaghagus dan mulut.
Secara luas, dalam sistem budidaya di seluruh dunia terdapat jenis bakteri Vibrio. Infeksi bakteri vibrio sering terjadi di hatchery, akan tetapi terjadi juga pada kolam pembesaran udang. Terjadinya vibriosis tersebut diakibatkan oleh bakteri gram negatif dalam keluarga vibrionaceae.
Diagnosa :
Pengendalian :
Vrisda
label : vibriosis udang