Probiotik Ikan Menguntungkan Bagi Bisnis Tambak Ikan

Bakteri merupakan makhluk hidup kecil yang memiliki karakter dan peranan yang spesifik. Misalnya seperti bakteri sulfur memiliki peranan dalam siklus sulfur dan menetralkan H₂S, bakteri nitrobacter yang berperan untuk proses nitrifikasi (mengubah nitrit menjadi nitrat), bakteri polyphosphate accumulating yang berperan sebagai pengikat phosphate dan juga bakteri-bakteri yang lain yang memiliki peranan yang berbeda-beda dilingkungannya.

Sementara untuk bakteri-bakteri yang menguntungkan populasinya harus dijaga mengingat bakteri tersebut sangat berperan penting dalam budidaya karena pada dasarnya budidaya ikan modern adalah dengan memanipulasi cara hidup alami dengan kepadatan dan beban pakan yang tinggi. Dalam hal ini kepadatan dan beban pencemaran merupakan suatu kondisi yang melebihi kondisi alaminya, sehingga peran teknologi dan inovasi bakteriologi sangat berperan penting untuk mengimbangi kondisi lingkungan tersebut. Dan hal itulah yang menjadikan bakteri-bakteri dengan varietas unggul yang diproduksi dengan teknologi tinggi dengan proses G.I.S . (Genetic Improvement System) sangat diperlukan sekali mengingat keberadaanya yang menguntungkan.

Inovasi dalam bidang bakteriologi yang memproduksi bakteri-bakteri dengan varietas unggul harus dilakukan karena pada kondisi lingkungan tertentu bakteri tersebut tidak dapat memenuhi kepadatan lingkungan yang menguntungkan untuk budidaya.

Penggunaan bakteriologi harus logis dan tepat sasaran karena jika tidak sesuai maka bakteri tidak akan berfungsi secara optimal. Sedangkan penggunaan bakteri secara logis artinya penggunaan bakteri harus memenuhi syarat probiotik ikan yang sesuai. Dan tepat sasaran artinya bakteri yang digunakan harus harus sesuai dengan kondisi lingkungan yang terjadi.

Bebrapa syarat bakteri yang dapat digunakan sebagi probiotik pada tambak ikan antara lain :

• Tidak terkontaminasi oleh bakteri panthogen, karena adanya kontaminasi menunjukkan tingkat hygienitas sebuah produk
• Selalu stabil penyimpanan dan distribusinya, sebab produk yang tidak stabil akan dapat mengubah sifat dan fungsi dari bakteri itu sendiri
• Sumber bakteri harus jelas dan juga disertai dengan nomer serial varietas bakteri yang berlaku secara internasional. Dan jika dilakukan pengambilan bakteri secara acak di lingkungan akan menyebabkan kontaminasi sehingga dapat membawa penyakit.
• Tahan terhadap asam, sehingga bakteri yang hidup akan melindungi saluran pencernaan ikan yang bersifat asam.

Penggunaan bakteri memang harus dilakukan sesuai dengan fungsi dan juga cara kerja bakteri tersebut di dalam lingkungan budidaya dan harus sesuai dengan fase-fase yang tepat supaya berfungsi lebih optimal, misalnya saja pada bakteri denitrifikasi atau bakteri sulfur akan lebih tepat digunakan pada saat fase budidayamenghasilkan nitrat dan juga H₂S. maka dalam penggunaan bakteri dan biaya serta tenaga yang dikeluarkan untuk pembelian produk lebih tepat sasaran.