Virus Vibriosis Pada Udang dan Cara Mengobatinya
Penyakit vibriosis pada larva udang pada umumnya menjadi penyebab infeksi sekunder dan biasanya terjadi pada udang yang sedang dalam keadaan lemah dan juga stres.
Udang terinfeksi oleh bakteri pada umumnya diakibatkan oleh keadaan udang dalam kondisi stress dan bisa jadi diakibatkan oleh pemeliharaan yang kurang bagus . Infeksi parasit, oksigen rendah, bahan organik menumpuk tinggi di dasar kolam, fluktuasi suhu air yang cukup ekstrim dan labil, serta kualitas air tambak yang buruk. Dan lain sebagainya.
Ketika bakteri menyerang larva biasanya sampai infeksi menjadi parah serta kondisi lingkungan yang makin memburuk, kemungkinan besar kematian dapat mencapai 100 % ini terutama pada stadia post atau juvenil.
Tanda-tanda klinis :
1. Tubuh udang terlihat kusam dan juga kotor
2. Kerusakan pada kaki dan organ insang, lalu insang akan berwarna kecoklatan, dan diikuti nafsu makan menurun.
3. Jenis Bakteri Vibrio spp. Yang berpendar pada umumnya menyerang larva udang dan penyakitnya sering di sebut dengan penyakit udang berpendar / Luminescent vibriosis.
*Udang yang terserang penyakit vibrio menunjukan gejala nekrosis, kondisi tubuh semakin lemah, nafsu makan yang hilang, terdapat bercak merah ( red discoloration ) pada bagian pleopod dan abdominal serta pada malam hari udang akan nampak seperti menyala.
*Pada udang yang terkena bakteri vibrio akan menunjukan gejala kaki renang ( pleopoda ) dan kaki jalan ( pereiopoda ) menampakan melanisasi.
*Dan biasanya udang yang mau mati karena infeksi ini / sekarat nampak sering berenang kepermukaan atau kepinggir pematang tambak.
Pengobatan untuk udang yang terkena vibriosis adalah dengan memberi takaran pakan yang pas agar pakan nantinnya tidak menumpuk ayng menjadikan udang stress dan ada baiknya ketika sudah ada tanda-tanda terjangkit langsung dilakukan pengobatan dengan probiotik, probiotik sendiri juga bisa dijadikan sebagai pencegah penyakit udang berpendar.
*Isolasi sertaidentifikasi bakteri melalui uji bio-kimia.
Pemberian unsur berupa immunostiwulan ( Contohnya adalam penambahan vitamin seperti vitamin C pada pakan ) secara rutin selama pemeliharaan.
1. Desinfeksi sarana budidaya sebelum dan selama proses budidaya udang.
2. Pengeloaan kesehatan udang secara terpadu.
3. Menghindari terjadinya stres pada udang ( fisik, kimia, biologi )
Vrisda
Label : vibriosis udang